Jepang adalah salah satu negara di Asia yang dikenal dengan kemajuan teknologi dan pendidikannya. Negara ini juga diketahui sebagai penghasil barang-barang elektronik yang produknya diekspor hampir ke seluruh dunia. Maka dari itu tak mengherankan bila Jepang memiliki pendapatan yang besar dari hasil penjualan barang elektronik tersebut. Etos kerja keras serta kedisplinan adalah modal utama Orang Jepang meraih kesuksesannya, Berikut gaya hidup orang Jepang yang membuat jadi negara maju :
1. Bagi orang Jepang waktu adalah uang sehingga mereka sayang banget untuk membuangnya.
Bahkan negara ini tercatat sebagai negara yang memiliki keterlambatan hanya sebesar tujuh detik per-tahun.
Kalau di Indonesia sendiri gimana?
Bilangnya sih on the way tapi ternyata ya gitu deeeeh..
Bahkan negara ini tercatat sebagai negara yang memiliki keterlambatan hanya sebesar tujuh detik per-tahun.
Kalau di Indonesia sendiri gimana?
Bilangnya sih on the way tapi ternyata ya gitu deeeeh..
2. Mereka sangat displin hingga sampai hal-hal kecil, seperti mengantri misalnya.
Pendidikan Jepang melakukan penanaman karakter sejak masih kecil. Bahkan di negara ini sejak tingkat pertama hingga ketiga fokus pendidikannya adalah etika agar setiap orang bisa hidup selaran dengan orang lain.
Di Indonesia sendiri kedisplinan adalah hal yang berlaku selama ada petugasnya saja. Bukannya IDN Times mau ngomel, tapi aksi serobot saat mengantri, di jalan raya memang sudah jadi pemandangan umum kan ya?
Pendidikan Jepang melakukan penanaman karakter sejak masih kecil. Bahkan di negara ini sejak tingkat pertama hingga ketiga fokus pendidikannya adalah etika agar setiap orang bisa hidup selaran dengan orang lain.
Di Indonesia sendiri kedisplinan adalah hal yang berlaku selama ada petugasnya saja. Bukannya IDN Times mau ngomel, tapi aksi serobot saat mengantri, di jalan raya memang sudah jadi pemandangan umum kan ya?
3. Meski di sana tidak ada semboyan “Kebersihan adalah sebagian dari iman” tapi negaranya benar-benar bersih loh.
Coba bedakan dengan negara kita yang justru punya semboyan itu.
Coba bedakan dengan negara kita yang justru punya semboyan itu.
4. Meski negaranya adalah penghasil barang elektronik canggih tapi justru di sana mereka sangat jauh dari gaya hidup konsumerisme loh.
Orang Jepang pandai memilah barang-barang yang harus dibeli. Mereka juga dikenal sebagai golongan orang super hemat.
Sementara di sini begitu ada yang produk elektronik baru langsung buru-buru ngantri.
Orang Jepang pandai memilah barang-barang yang harus dibeli. Mereka juga dikenal sebagai golongan orang super hemat.
Sementara di sini begitu ada yang produk elektronik baru langsung buru-buru ngantri.
5. Merasa malu saat tidak berprestasi apalagi kalau pejabat negara yang ketahuan korupsi.
Istilah harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) adalah budaya Jepang yang dilakukan oleh seseorang yang terbukti melakukan kesalahan berat atau gagal melakukan tugasnya. Di Jepang saat seorang pejabat ketahuan korupsi dia akan dengan sadar mengundurkan diri karena rasa malu.
Coba yuk bedakan dengan negara kita. Mungkin bagi penduduk Indonesia, korupsi itu salah satu jalan menuju ketenaran yaa. Ya, semoga korupsi semakin berkurang saja.
Istilah harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) adalah budaya Jepang yang dilakukan oleh seseorang yang terbukti melakukan kesalahan berat atau gagal melakukan tugasnya. Di Jepang saat seorang pejabat ketahuan korupsi dia akan dengan sadar mengundurkan diri karena rasa malu.
Coba yuk bedakan dengan negara kita. Mungkin bagi penduduk Indonesia, korupsi itu salah satu jalan menuju ketenaran yaa. Ya, semoga korupsi semakin berkurang saja.
6. Mereka akan memanfaatkan waktu yang sempit untuk hal bermutu seperti membaca buku.
Banyak orang Indonesia juga baca sih, tapi mungkin baca status Facebook, Instagram, kalau enggak Main Game Online kali ya.
Banyak orang Indonesia juga baca sih, tapi mungkin baca status Facebook, Instagram, kalau enggak Main Game Online kali ya.
7. Orang Jepang terbiasa hidup mandiri. Walau penghasilan mereka besar tapi sejak kecil anak-anak Jepang dilatih untuk mengerjalan segalanya sendiri.
Hal ini dirasakan juga hampir mulai dari pelajar, mahasiswa bahkan pekerja di Jepang disana lebih memilih tinggal dan menjalani kehidupan sendiri misal pelajar sekolah lebih memilih menyewa apartemen sendiri untuk menetap tinggal daripada tinggal bersama / ketergantungan kepada orang tua,
Hal ini dirasakan juga hampir mulai dari pelajar, mahasiswa bahkan pekerja di Jepang disana lebih memilih tinggal dan menjalani kehidupan sendiri misal pelajar sekolah lebih memilih menyewa apartemen sendiri untuk menetap tinggal daripada tinggal bersama / ketergantungan kepada orang tua,
8. Orang Jepang berusaha melindungi hasil negerinya dengan menghargai petani lokal.
Untuk membentengi negaranya adalah monopoli barang asing misalnya saja seperti beras, pemerintah Jepang akan membantu petani agar bisa menjual produknya dengan harga lebih murah. Pemerintah membatasi impor beras luar agar beras lokal tetap diminati.
Sementara di Indonesia penghargaan terhadap barang lokal terhitung masih lemah.
Kamu heran gak kenapa di pasaran kita ada banyak banget beras luar beredar? Padahal Indonesia terkenal sebagai negara dengan hasil bumi melimpah loh.
Untuk membentengi negaranya adalah monopoli barang asing misalnya saja seperti beras, pemerintah Jepang akan membantu petani agar bisa menjual produknya dengan harga lebih murah. Pemerintah membatasi impor beras luar agar beras lokal tetap diminati.
Sementara di Indonesia penghargaan terhadap barang lokal terhitung masih lemah.
Kamu heran gak kenapa di pasaran kita ada banyak banget beras luar beredar? Padahal Indonesia terkenal sebagai negara dengan hasil bumi melimpah loh.
9. Petugas kebersihan di Jepang digaji sangat besar.
Konon katanya penyapu jalan atau pengumpul sampah digaji kurang lebih 50-80 juta per bulannya. Di sini kita semua tahu bahwa pahlawan-pahlawan kebersihan itu masih kurang terperhatikan kesejahterannya
10. Pendidikan adalah aset utama orang Jepang.
Seorang guru di Jepang ditanya, “Apa arti siswa bagi Anda?”, jawabannya adalah “Siswa-siswa ini adalah masa depan Jepang”. Karena itu mengenyam pendidikan yang layak adalah hal mutlak bagi orang di sana.
Di Indonesia pun sudah berusaha membenahinya meski hingga sekarang belum merata.
Coba tengok keadaan sekitarmu, tentu masih ada kan anak-anak yang harusnya sudah sekolah tapi tidak bukan?
Postingan di atas tentu tidak ada maksud menghina atau bagaimana. Tapi kultur hidup Jepang yang terlihat sepele itulah yang bisa jadi membuat mereka bisa semaju seperti sekarang ini. Tentu tidak salahnya kan kalau kita mencoba mengimplementasikannya jika itu buat kebaikan?
Konon katanya penyapu jalan atau pengumpul sampah digaji kurang lebih 50-80 juta per bulannya. Di sini kita semua tahu bahwa pahlawan-pahlawan kebersihan itu masih kurang terperhatikan kesejahterannya
10. Pendidikan adalah aset utama orang Jepang.
Seorang guru di Jepang ditanya, “Apa arti siswa bagi Anda?”, jawabannya adalah “Siswa-siswa ini adalah masa depan Jepang”. Karena itu mengenyam pendidikan yang layak adalah hal mutlak bagi orang di sana.
Di Indonesia pun sudah berusaha membenahinya meski hingga sekarang belum merata.
Coba tengok keadaan sekitarmu, tentu masih ada kan anak-anak yang harusnya sudah sekolah tapi tidak bukan?
Postingan di atas tentu tidak ada maksud menghina atau bagaimana. Tapi kultur hidup Jepang yang terlihat sepele itulah yang bisa jadi membuat mereka bisa semaju seperti sekarang ini. Tentu tidak salahnya kan kalau kita mencoba mengimplementasikannya jika itu buat kebaikan?
Komentar
Posting Komentar