Apa itu Oden dan Odeng

Jika anda penggemar Anime atau Dorama Jepang dan Drama Korea (Drakor) pasti sudah tidak asing dengan yang namanya Oden dan Odeng. Makanan yang dibuat dari pasta ikan ini pernah sering muncul dan menjadi santapan terutama untuk bertema dengan masak-masakan

Oden berasal dari Jepang sedangkan Odeng sendiri berasal dari Korea, nama dan konsep masakannya sama tetapi juga ada perbedaan dari kedua makanan tersebut, yuk kita mari simak penjelasannya 

Oden (Jepang)


Di Jepang ada istilah 
nabemono atau makanan rebus-rebusan dalam satu panci (pot). Nah, oden adalah salah satu dari nabemono yang ada di Jepang. Oden di Jepang adalah sebuah nama masakan yang terdiri dari berbagai macam bahan yang direbus dalam sup kaldu ikan berbumbu shoyu. Bahan-bahan yang direbus di dalam kaldu ini sangat banyak ragamnya. Telur, konyaku, lobak, kulit tahu, kentang, berbagai macam olahan dari bahan ikan (fishcake), olahan daging ayam, dan lainnya.

Untuk olahan ikan biasanya ada chikuwahanpen (fishcake berbentuk segitiga), dan satsuma-age (fishcake), dan tsumire (bola-bola daging ikan). Ada juga tsukune (bole-bola daging ayam) dan sosis sapi (wienner).

Oden biasanya menjadi makanan penghangat di musim dingin, dan dijual di gerobak makanan atau warung oden. Tapi, ada juga restoran yang memang mendedikasikan dirinya dalam memasak oden. Biasanya, mereka menyimpan kaldu yang sudah dibuat untuk untuk dijadikan “soup base” selama beberapa bulan bahkan tahunan.

Odeng (Korea)


Sebenarnya, kata odeng yang digunakan di Korea berasal dari kata oden di Jepang. Namun, ada sedikit pergeseran makna saat ia mendarat di Korea. Jika di Jepang, oden adalah hidangan hot pot atau rebusan yang sudah dijelaskan di atas, di Korea odeng berarti fishcake. Sebenarnya Korea juga memiliki kata asli korea untuk menyebut fishcake, yakni eomuk. Namun, odeng lebih populer digunakan.

Di Korea, odeng guk atau eomuk guk adalah odeng yang paling umum. Ini adalah sup fishcake. Walaupun keduanya memiliki nama yang sama dan dimasak menggunakan kaldu ikan dan rumput laut, rasanya berbeda. Bumbu yang digunakan berbeda. Oden Jepang memiliki kaldu dengan warna yang lebih gelap karena menggunakan dark shoyu, dan rasanya cenderung lebih manis. Sedangkan kaldu odeng guk memiliki warna yang lebih terang atau jernih.

Odeng guk terkenal sebagai salah satu street food Korea. Biasanya, yang membelinya juga membeli tteokbokki yang pedas. Keduanya cocok dinikmati bersama.

Komentar